Sabtu, 18 Januari 2014

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir



PEMBANGKIT  LISTRIK TENAGA NUKLIR

Stasiun  pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan proses fisi ( pembelahan atom ) inti untuk menciptakan sejumlah besar energy panas. Didalam sebuah PLTN, miliaran atom uranium sengaja dibelah untuk menghasilkan kumpulan-kumpulan energy yang sangat besar.
 Inti atau nucleus unsur radioaktif seperti uranium  dapat membelah sendiri. Ketika pembelahan ini terjadi, akan terlepas energy panas dan partikel-partikel kecil yang disebut neutron. Ketika neutron-neutron menumbuk inti materi radioaktif lain, neutron-neutron terbelah, memulai proses berentetan yang biasa disebut reaksi berantai. Bahan tertentu yang disebut moderator  membantu reaksi berantai terjadi. Moderator melambatkan laju neutron, sehingga memperbesar kemungkinan fisi terjadi. Batang pengendali menghambat atau menghentikan reaksi berantai dengan cara menyerap neutron/mencegah proses fisi terjadi lebih lanjut. Description: http://rizknareeedh.files.wordpress.com/2012/07/zs2.png
Stasiun PLTN ini membutuhkan sangat sedikit bahan bakar
Ø 1 kg uranium = 2000 ton batu bara

Meskipun tenaga nuklir ini menjanjikan penghematan biaya dan perolehan energy yang tak terbatas, tetapi kemudahan penggunaan dan keamanannya sangat tidak terjamin. Salah satu alasan orang-orang yang khawatir mengenai tenaga nuklir yaitu : ketika energy dilepaskan dari sebuah atom, sinar-sinar mematikan ( radiasi ), bias saja terlepas dan mengenai manusia. Ketika radiasi yang berlebihan mengenai sel-sel hidup, maka kemungkinan sel tersebut akan rusak/melemahkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Setiap tahun sebuah PLTN menghasil han 20 jenis limbah berbahaya  . Limbah tersebut biasanya dimasukkan kedalam tangki baja kemudian dikubur dengan cairan beton.
Dalam proses pemanfaatannya, gas karbondioksida  / emisi partikel gas yang lain yang menyebabkan hujan asam sama sekaliu tidak dilepaskan. Sayangnya  penangangan nuklir sangat mahal. Selain itu, pengamanan operasional reactor nuklir sungguh-sungguh bukan perkara gampang. Kecerobohan   atau kurangnya pengawasan selama proses pembelahan nuklir dapat menjadi bencana desar, seperti di CHERNOBYL di Ukraina.
Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRHesORQkAQl7Pl5BoiYVYDTwj6B-6y5bx72aCzywIQxJmXUd43KwBencana CHERNOBYL
Pada tanggal 25-26 April 1986 terjadi kecelakaan serius  di stasiun  tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina. Beberapa teknisi di stasiun tenaga nuklir ini mengadakan suatu eksperimen tanpa perencanaan yang matang. Dalam eksperimen itu mereka mematikan system keamanan reactor. Jadi nuklir terus berjalan meski dalam kedaan yang berbahaya. Akibatnya, reaksi berantai di inti reactor menyebabkan ledakan dahsyat, dan radiasi memancar alam kuantitas yang sangat besar. Awan yang terkontaminasi membawa radiasi ini tidak saja ke berbagai daerah di Rusia, tetapi juga ke berbagai penjuru dunia.

 oleh : Intan Adiningsih 
sumber : dari berbagai sumber