PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR
Stasiun
pembangkit listrik tenaga nuklir
menggunakan proses fisi ( pembelahan atom ) inti untuk menciptakan sejumlah
besar energy panas. Didalam sebuah PLTN, miliaran atom uranium sengaja dibelah
untuk menghasilkan kumpulan-kumpulan energy yang sangat besar.
Inti atau nucleus unsur radioaktif seperti
uranium dapat membelah sendiri. Ketika pembelahan
ini terjadi, akan terlepas energy panas dan partikel-partikel kecil yang
disebut neutron. Ketika neutron-neutron menumbuk inti materi radioaktif lain,
neutron-neutron terbelah, memulai proses berentetan yang biasa disebut reaksi berantai. Bahan tertentu yang
disebut moderator membantu reaksi
berantai terjadi. Moderator melambatkan laju neutron, sehingga memperbesar
kemungkinan fisi terjadi. Batang pengendali menghambat atau menghentikan reaksi
berantai dengan cara menyerap neutron/mencegah proses fisi terjadi lebih
lanjut.
Stasiun PLTN ini membutuhkan sangat sedikit bahan
bakar
Ø 1
kg uranium = 2000 ton batu bara
Meskipun tenaga nuklir
ini menjanjikan penghematan biaya dan perolehan energy yang tak terbatas,
tetapi kemudahan penggunaan dan keamanannya sangat tidak terjamin. Salah satu alasan
orang-orang yang khawatir mengenai tenaga nuklir yaitu : ketika energy dilepaskan
dari sebuah atom, sinar-sinar mematikan ( radiasi ), bias saja terlepas dan
mengenai manusia. Ketika radiasi yang berlebihan mengenai sel-sel hidup, maka
kemungkinan sel tersebut akan rusak/melemahkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit.
Setiap tahun sebuah
PLTN menghasil han 20 jenis limbah berbahaya . Limbah tersebut biasanya dimasukkan kedalam
tangki baja kemudian dikubur dengan cairan beton.
Dalam proses
pemanfaatannya, gas karbondioksida /
emisi partikel gas yang lain yang menyebabkan hujan asam sama sekaliu tidak
dilepaskan. Sayangnya penangangan nuklir
sangat mahal. Selain itu, pengamanan operasional reactor nuklir sungguh-sungguh
bukan perkara gampang. Kecerobohan atau kurangnya pengawasan selama proses
pembelahan nuklir dapat menjadi bencana desar, seperti di CHERNOBYL di Ukraina.
Bencana CHERNOBYL
Pada tanggal 25-26
April 1986 terjadi kecelakaan serius di
stasiun tenaga nuklir Chernobyl di
Ukraina. Beberapa teknisi di stasiun tenaga nuklir ini mengadakan suatu
eksperimen tanpa perencanaan yang matang. Dalam eksperimen itu mereka mematikan
system keamanan reactor. Jadi nuklir terus berjalan meski dalam kedaan yang
berbahaya. Akibatnya, reaksi berantai di inti reactor menyebabkan ledakan
dahsyat, dan radiasi memancar alam kuantitas yang sangat besar. Awan yang
terkontaminasi membawa radiasi ini tidak saja ke berbagai daerah di Rusia,
tetapi juga ke berbagai penjuru dunia.
oleh : Intan Adiningsih
sumber : dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar